AHLAN WA SAHLAN

Saturday, March 26, 2011

BILA AL-QURAN MULAI BERBICARA

Image and video hosting by TinyPic
Waktu engkau masih
kanak-kanak....
kau laksana kwan sejatiku
Dengan wudu', aku kau pegang
Aku, kau junjung dan kau pelajari
Aku engkau baca dengan suara lirih hati atau
pun keras setiap hari
Setelah selesai engkau menciumku mesra

Sekarang engkau telah dewasa....

Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku...
apakah aku bahan bacaan usang yang tinggal sejarah...?
Menurutmu, mungkin aku bahan bacaan yang tidak menanmbah pengetahuanmu
Atau,menurutmu aku hanya untuk anak kecil yg belajar mengaji....
sekarang, aku tersimpan rapi sekali,
Sehingga engkau lupa dimana Aku tersimpan
aku sudah kau anggap hanya
sebagai pengisi setormu.

Kadang kala aku dijadikan mas kawin agar engkau dianggap bertaqwa
atau aku kau buat penangkal untuk menakuti iblis dan syaitan
kini aku lebih bnyk tersingkir,
dibiarkan dalam kesendirian,kesepian.
didalam almari,di dalam laci, aku engkau pendamkan.
dulu... pagi-pagi.... surah-surah yang ada
padaku engkau baca beberapa halaman.
di waktu petang, aku kau baca
beramai-ramai bersama temanmu di surau...

sekarang... seawal pagi sambil minum kopi...
engkau baca surat kabar dahulu

waktu lapang engkau membaca buku
karangan manusia
sedangkan aku yang berisi ayat-ayat
yang datang dari Allah Azzawajalla,
engkau abaikan dan engkau lupakan...

waktu berangkat kerja pun kadang
engkau lupa baca pembuka surah2ku (Bismillah).
di dalam perjalanan engkau lebih asyik
menikmati musik duniawi
tidak ada kaset yang berisi ayat Allah
yang terdapat didalam keretamu
sepanjang perjalanan, radiomu selalu
tertuju ke stasiun radio kesukaanmu
mengasyikkan.
di meja kerjamu tidak ada aku untuk
kau baca sebelum kau mulai kerja
di komputermu pun kau putar musik favoritmu
jarang sekali engkau putar
ayat-ayatku...
Email temanmu yang ada ayat-ayatku pun kau abaikan
engkau terlalu sibuk dengan urusan
dunia mu
benarkah dugaanku bahwaengkau kini sudah benar-benar hampir melupaiku

Bila malam tiba engkau tahan bersekang
mata berjam-jam di depan TV.
Di depan komputer berjam-jam engkau
betah duduk
hanya sekedar membaca berita murahan
dan gambar sampah
Waktupun cepat berlalu....
Aku semakin kusam dalam laci-laci mu...

0 komentar:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Host